Senin, 26 Desember 2011

my love is you part 2

my love is you part 2

Karena perasaan yuri yang tidak enak setelah bangun tidur, dia memutuskan untuk mencari udara segar di luar.
Dia berhenti didepan sebuah gedung tua yaitu gedung teater yang sudah tidak dipakai lagi, tempat itu adalah tempat favorit yuri, saat dia sedih biasanya dia mengujungi tempat itu untuk menenangkan diri. Di dalam gedung itu ada sebuah piano tua, tampaknya piano itu sengaja di tinggal disana. Yuri duduk didepan piano itu dan mulai memainkan tuts tuts piano dengan indah. Dia membiarkan semua perasaan didalam hatinya keluar bersama suara piano yang keluar. Yuri membiarkan air matanya jatuh ,dia berhenti memainkan piano itu.  Dia tidak tau kenapa dia menangis.
 ‘’oppa’’ , ‘’oppa’’  guman yuri disela tangisnya.


Junsu pov
‘Hari ini ulang tahun yuri, aku akan membuat sebuah kejutan untuknya’ pikir junsu.
Junsu berhenti didepan toko boneka, dia masuk dan mulai mencari boneka mickey mouse favoritnya yuri.  Setelah dia membeli kado untuk yuri ,dan juga tidak lupa untuk membeli kue. Junsu masuk kedalam mobilnya dan melaju menuju rumahnya.
Junsu menelpon yuri sambil menyetir,
‘’hai adikku sayang, coba tebak aku dimana?’’
‘’aku tidak tau oppa, memangnya kau dimana?, bukannya kau harusnya di kantor’’.
‘’aish, aku malas ke kantor, disana sangatlah membosankan. Tunggulah, aku sebentar lagi pu-..’’
Belum sempat dia melanjutkan ucapannya,  junsu kaget karena ada anak kecil yang tiba2 menyebrang, dia membanting stirnya untuk menghindar, tapi naas mobilnya menabrak truk yang disamping dan mobil yang ada dibelakangnya menabraknya. Lalu junsu dibawa kerumah sakit oleh pengendara mobil yang tadi menabraknya.


Yuri pov
Yuri yang mendengar suara yang keras dan teriakkan orang dari hp nya, langsung pucat dia berusaha memanggil nama kakaknya tapi tidak ada jawaban. Yuri berharap kakaknya menelpon dia kembali dan bilang tidak ada apa2, tapi tak ada panggilan yang datang, dan itu membuatnya makin cemas.
‘’oppa kenapa kau belum pulang ini sudah 2 jam tapi kenapa kau belum sampai’’.

==rumah sakit==
Tiffany datang kerumah sakit untuk bertemu dengan ayahnya dan mengantarkan dokumen pasien yang tertinggal dirumah, dia bertanya pada seorang suster.
‘’ maaf suster apa dr.hwang ada diruangannya, aku ingin bertemu denganya’’
‘’sekarang dokter hwang sedang menangani korban kecelakaan, keadaannya sangat kritis’’
‘’baiklah aku akan tunggu disini’’
‘’silahkan, saya permisi dulu’’
‘’siapa nama pasien ini?’’ tanya dr.hwang sambil berjalan menuju UGD
‘’kwon junsu, dokter’’ jawab suster yang ada disebelahnya
‘’junsu, jika kau bisa mendengarkan aku, anggukan kepalamu’’
Karena tidak ada respon dari junsu, dr. Hwang langsung mengambil tindakan.
Dia mengejutkan jantung junsu dengan alat# (author ga tau nama alatnya).
1,2,3 tuuuuuuuutt...1,2,3 tuuuuuuuuuuttt
Junsu tetap tidak mrespon, detak jantungnya tidak ada lagi. Junsu sudah meninggal
‘’pembuluh darah di otaknya pecah, tulang rusuknya patah, organ vitalnya banyak yang hancur...’’
Dr hwang menghentikan ucapnnya, wajahnya menjadi pucat.
‘’tidak ada harapan untuk hidup, cepat hubungi keluarganya’’
Tubuh junsu yang kaku dibawa keluar dari ruang UGD.
Tiffany yang melihat ayahnya keluar dari ruang UGD segera berdiri, saat dia berjalan menuju ayahnya tidak sengaja tanganya menyentuh tangan junsu yang berbaring  melewati tiffany. Tiffany berhenti, dia bukannya takut tetapi merasakan sebuah perasaan nyaman untuk sesaat, dia memegang tangannya, matanya melihat tubuh junsu yang dibawa pergi oleh para medis.
‘’fany-ah’’ kata dr. Hwang yang melihat tiffany melamun
‘’ah, appa’’  sadar fany dari lamunannya.
‘’namanya junsu, dia adalah anak keluarga kwon, dan pewaris  kwon enterprise, kasian dia, dia harus meninggalkan dunia ini, padahal umurnya masih muda’’ jelas dr. Hwang
‘’dr. Hwang, ini gawat pasien di kamar 301 sekarang dalam keadaan kritis’’
‘’tiffany sebaiknya kau pulang sekarang’’
‘’baik appa’’
Dr.hwang pun segera bergegas kedalam kamar 301,
‘’bertahanlah jessica-si, tetaplah bersama kami, semuanya akan baik2 saja’’
Semakin lama detak jantung jessica semakin lemah, matanya mulai menutup.
‘’tidak jssica, tidak boleh,,, bertahanlah’’
Jessica adalah pasien tetap di rumah sakit dr hwang, dia punya penyakit jantung, dan harus segera melakukan operasi pencangkokkan jantung.
‘’persiapkan semuanya kita akan segera melakukan operasi’’
‘’tapi dokter kita tidak punya pendonor’’
‘’ada, kwon junsu, sebelum dia meninggal dia memintaku untuk memberikan jantungnya untuk jessica jika, dia tidak ada, dua hari yang lalu dia sudah menandatangani surat donor jantung, sekarang kita harus bertindak cepat’’
‘aku akan mengabulkan permintaan terakhirmu kwon junsu, semoga kau senang disana’ 



Mr, mrs kwon, yoona dan yuri tiba dirumah sakit
‘’mana, dimana anakku?’’ teriak nyonya kwon
‘’tenanglah yeobo’’ kata mr. Kwon
‘’Bagaimana aku bisa tenang, dia anakku. Aku bersumpah jika ada sesuatu yang buruk terjadi pada junsu, aku tidak akan pernah memaafkanmu yuri’’ bentak nyonya kwon yang menatap yuri dengan benci.
Yuri hanya menundukkan kepalanya, dia takut melihat orang2 yang ada didepannya sekarang, yuri terus merasa bersalah mungkin jika yuri tidak menerima telpon dari oppanya, ini semua tidak akan terjadi.
‘’maaf, keluarga kwon, anak anda sudah meninggal dunia, kami sudah berusaha, maafkan kami’’ kata seorang dokter.
Semua keluarga kwon merasa terpukul, begitu juga yuri, kakak yang disayanginya meninggal saat ulang tahunnya, yuri menangis, dia menangis sendiri tanpa suara.
‘’inikah kejutan ulang tahun untukku oppa?, aku tidak suka, aku tidak suka, aku benci, aku benci kejutan darimu oppa’’ guman yuri di sela tangisnya.

Flashback
Di resto soshi
Junsu sedang menunggu taecyeon teman SMAnya dulu,
‘’hai junsu, sudah lama aku tidak melihatmu lagi setelah lulus sma, ku akui kau tambah tampan, hahaha padahal dulu kau cupu sekali’’
‘’hei hei, dari dulu aku tidak cupu, berhentilah mengejekku’’
‘’hahaha aku hanya bercanda, oh ya apa kau ingat dengan jessica?, adik kelas kita dulu’’
‘’ya, gadis cantik itu, mana mungkin aku melupakannya, aku berhutang nyawa padanya hahaha, bagaimana kabarnya?’’
‘’tidak baik, dia sekarang sedang koma, dia butuh pendonor jantung, apa kau tidak mau menjenguknya?’’
‘’dia sakit jantung?, aku akan menjenguknya setelah ini, terima kasih informasinya taec’’
‘’ya sama2, aku juga tidak tau kenapa ,rasanya aku harus mengatakan ini padamu, mungkin kau bisa menolongnya, itu hanya perasaanku hahaha, pergilah kawan’’

==rumah sakit==
Junsu masuk kekamar jessica dia melihat tubuh jessica yang dikelilingi alat2 dokter, mungkin tanpa alat itu jessica tidak bisa hidup. Junsu berjalan mendekat kearah jessica, dia melihat wajah jessica dengan sedih.
‘’jessica, kau masih mengingatku kan?, aku kakak kelasmu, kwon junsu, orang yang menyukaimu, tapi itu dulu, saat kau menolakku aku berusaha untuk melupakanmu, tapi aku tidak bisa jauh darimu, sampai akhinya aku menyingkirkan perasaanku, aku tidak tau kenapa aku sudah sangat ingin dekat denganm, aku datang untuk janjiku. Dulu ku pernah mencoba untuk bunuh diri tapi kau menyelamatkanku, kau selalu membuatku lebih tegar. Setelah itu aku berjanji akan memberikan semuanya untukmu, tak terkecuali sebuah kehidupan untukmu’’
Junsu keluar dari kamar jessica dan menuju keruangan dr.hwang, dokter yang menangani jessica.
‘’selamat siang dokter’’
‘’siang, ada yang bisa saya bantu’’
‘’saya kwon junsu, saya adalah teman jessica, langsung saja, saya ingin mendonorkan jantungku untuknya’’
Dr. Hwang kaget mendengar perkataan junsu.
‘’apa maksudmu tuan?’’
‘’aku tidak tau kapan tapi rasanya aku tidak akan hidup lama lagi, jika aku meninggal berikan jantung ini padanya’’
‘’.....’’
‘’aku hanya merasa dia bisa melindungi orang2 yang aku sayang lebih dariku , aku sudah berhutang nyawa padanya’’
End flashback


Jessica sudah melewati masa kritisnya, perlahan-lahan dia membuka matanya, dia baru saja melakukan pencangkokkan jantung.
‘’dokter, dokter, pasien sudah sadar’’
 .
.
.
tbc
selamat menikmati,,,..menunggu coment

2 komentar:

  1. hahay apik faz... ow jadi ii ama 2pm..
    siip aku suka ceritanya


    bismilah iso ngoment

    BalasHapus
  2. akhirnya, o ya tuhan...thanks set, tak kasih keprok2 untukmu...walaupun komen ini ada paksaan sedikit ahahaha tapi ku seneng........teimakasih readerku sayang,,,part 3 segera..

    BalasHapus